BUKA DIKLAT - Rektor Unwar Dewa Putu Widjana membuka Diklat Asta Bratha didampingi Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali dan jajarannya.
PASEMETONAN Mahasisya Hindu Dharma (PMHD) menyelenggarakan Diklat Asta Bratha XII, Sabtu (7/10) lalu. Diklat bertemakan "Menerapkan Ajaran Tri Hita Karana Berlandaskan Sapta Bayu Spirit Sri Kesari Warmadewa". Kegiatan ini bertujuan memhentuk potensi mahasiswa yang berwawasan Hindu dan berjiwa kepemimpinan.
Ketua Umum PMHD Unwar I Kadek Dwi Mahendra Putra mengatakan, diklat dilaksanakan empat kali. Pada 6 Oktober telah diselenggarakan talkshow kilas balik PMHD. Hari ini Diklat Asta Bratha diisi pemaparan Spirit Sapta Bayu Warmadewa oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali. Setelah pemaparan, pengurus PMHD memberikan pelatihan program kreativitas mahasiswa menjawab tantangan dari rektor yang harus menelurkan program kreativitas mahasiswa.
Pembina PMHD Dr. Ir. I Gusti Bagus Udayana, M.Si. menyatakan, kegiatan diklat Asta Bratha untuk memberikan mahasiswa pemahaman tentang Asta Bratha. Perkembangan PMHD dari tahun ke tahun menunjukkan jati dirinya. Oleh karena itu, Pasemetonan Hindu tidak hanya menyangkut hal-hal yang tradisional tetapi juga menyikapi perkembangan zaman.
Rektor Unwar Prof. Dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.Park. sangat mendukung kegiatan ini. Tidak hanya dukungan moral tetapi juga sokongan dana. Pihaknya pun ikut memberikan masukan-masukan pada saat mengajukan proposal. "Setiap kegiatan, mahasiswa saya suruh presentasi dulu," ungkapnya. Begitu pula saat kegiatan selesai, supaya cepat menyelesaikan laporan agar bisa dijadikan evaluasi dan monitoring. Karena nantinya laporan ini dapat dimanfaatkan adik-adik kelasnya.
Dengan menekankan pada pembuatan proposal, diharapkan mahasiswa mempunyai kemampuan membuat suatu usulan nantinya. Mahasiswa adalah calon scientist sehingga semua proposal harus dibuat berdasarkan science. Pengembangan proposal harus konsisten agar dana yang dikeluarkan benar-benar bermanfaat. Ia berharap banyak dari kegiatan ini karena jika Asta Bratha diterapkan, semua problem kepemimpinan bisa diatasi.
Menurut Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bah Dr. AA Gede Oka Wisnumurthi, M.Si, pihaknya juga selalu memberikan apresiasi kepada kegiatan mahasiswa. "Kami komitmen membangun atmosfer akademik di universitas ini. Salah satu faktor pendukung dari geliat atmosfer akademik adalah aktivitas dan kreativitas mahasiswa,'' ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya selalu memberikan dukungan kepada semua kegiatan mahasiswa. "Saya bangga marching band kami juara internasional dan Perisai Diri juara umum perguruan tinggi se-Indonesia. Saya juga menunggu prestasi lain. Basket juga sudah masuk final Itu bukti perhatian kami. Kami memberikan ruang yang terbuka bagi setiap mahasiswa, tidak hanya di bidang akademik tapi juga di bidang seni dan olahraga. Itulah sebenarnya atmosfer akademik kemahasiswaan kami" bebernya.
Diklat ini adalah upaya mempersiapkan jiwa kepemimpinan mahasiswa. "Karena saya yakin, masa lalu itu adalah kenangan, masa kini adalah kenyataan dan masa depan adalah harapan," ujarnya. Mahasiswa adalah pemimpin masa depan. Oleh karena itu, harus diberikan harapan agar bisa menyongsong masa depan. Latihan kepemimpinan ini merupakan upaya untuk membangun mental mereka.
Bali Post Senin Paing, 9 Oktober 2017